Sponsor Advertisement

Sejarah Tahun Baru Masehi

Sejarah Tahun Baru Masehi




Baru saja kita mengalami pergantian tahun 2012 ke tahun 2013. Hampir seluruh umat manusia di berbagai penjuru dunia merayakan pergantian tahun baru dengan meriah, bahkan banyak yang rela membayar mahal hanya demi kembang api dan petasan saja. Namun tahukah anda dengan sejarah tahun baru masehi yang sebenarnya?
Secara pribadi setelah 19 tahun saya baru tahu apa itu tahun baru masehi. So, ini dia sejarah Tahun Baru Masehi.


Dahulu kala di jaman Romawi Kuno, kalender dibuat hanya 10 bulan. Mengapa? Karena pada musim dingin mereka tidak bisa bertani sehingga bulan-bulan tersebut tidak dimasukkan dalam hitungan kalendar.

Ini dia nama-nama bulan pada masa itu :

1. Martius (31)
2. Aprilis (30)
3. Maius (31)
4. Junius (30)
5. Quintilis (31)
6. Sextilis (30)
7. Septalis (31)
8. Octolis (31)
9. Novelis (30)
10. Decemberis (31)

Dari kalendar tersebut kita tidak melihat bulan januari dan februari. Pada waktu itu kalendar dipahat di batu-batu lalu di kirim ke daerah jajahan romawi.


Musim dingin selama 61 hari dan sisanya tidk dimasukkan ke dalam kalendar. Itu artinya ada dua bulan yang hilang dari kalendar. Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender. Dia ini adalah orang perdana yang mendirikan Institusi Pontiface (Kepala Agama). Jadi dia butuh kalendar yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat bertani.

Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan upacara ritual menyambut musim semi.

Lalu ditambahkan 2 bulan baru, yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius(Januari) berjumlah 29 hari dan februarius(Februari) hanya berjumlah 28 hari. Sehingga jumlah hari pada 1 tahunnya adalah 355 hari.

1. Martius (31 days)
2. Aprilis (29 days)
3. Maius (31 days)
4. Junius (29 days)
5. Quintilis (31 days)
6. Sextilis (29 days)
7. September (29 days)
8. October (31 days)
9. November (29 days)
10. December (29 days)
11. Ianuarius (29 days)
12. Februarius (28 days)


Seperti kita tahu bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan manusia terhadap munculnya bulan atau matahari, dalam kasus Romawi dua-duanya dipakai.

Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani dan Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.

Lalu lama kelamaan, semuanya menjadi sedikit kacau, sehingga para astronomer digerakkan untuk melihat pergerakkan matahari, dan bulan. Ternyata semuanya menjadi tidak sinkron. Perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya.

Sehingga ditambahkan bulan ke-13 yang disebut Marcedoniu yang berjumlah 27 hari. Setiap 2 tahun sekali bulan ini disisipkan. Sehingga dalam satu tahun bisa mencapai 378 hari. Hal ini menyebabkan rata-rata hari pertahun berkisar 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.

Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.


Akhirnya pada tahun 45 SM, Julius Caesar membenahi tatanan kalendar tersebut menjadi lebih sempurna.

1) Ianuarius ( merujuk pada Janus, Dewa penjaga pintu dari romawi. Janus memiliki 2 wajah, 1 menghadap kebelakang (masa lalu) 1 menghadap depan (masa depan)),

2) Februarius (brasal dari festival purification dari Roma),

3) Martius(Berasal dari kata Mars atau dewa perang romawi),

4) Aprilis(Dari aperire, dalam bahasa latin berarti buka),

5) Maius,

6) Iunius,

7) Quintilis(Berasal dari kata Julius Caesar, di namai begitu oleh Mark Anthony 44 BC),

8) Sextilis(lalu dikenal dengan August, dinamai pada saat 8 BC, demi menghargai Raja Augustus),

9) September,

10) October,

11) November,

12) December,


Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.

Kalender Yang Kita Kenal


Namun, masalah kalendar ini tidak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekarang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.

Sementara untuk penamaan hari


Senin : Monday (Moon’s Day)

Selasa : Tuesday (Tiu’s Day, di ambil dari nama dewa perang Tiu)

Rabu : Wednesday (Woden’s day)

Kamis : (Thursday, Thor’s day, Thor adalah dewa petir)

Jumat : (Friday, Freyja’s day, seperti Venus, Freyja adalah dewi cinta)

Sabtu : (Saturday) diambil dari saturn, saturn’s day

Minggu : (Sunday) Di ambil dari matahari, Sun’s Day


Sekian informasi yang dapat saya bagi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman. Di dunia ini masih banyak hal yang belum kita ketahui. Jadi ayo kita mencari tahu selagi ada waktu.

Saya ucapkan SELAMAT TAHUN BARU untuk kalian semua. :D


Source : Rileks.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

4 comments:

  1. Info nya bagus, terima kasih ya share nya..
    ______
    My Blog: Windows Plus Door

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya yang harusnya berterima kasih krn sudah komen .:D
      maju terus buat blognya .

      Delete
    2. sama2 terima kasih follow back nya

      Delete